Blogger Backgrounds

Sabtu, 19 Januari 2013

Perilaku Etika dalam Bisnis


Filsafat adalah studi tentang seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia secara kritis dan dijabarkan dalam konsep mendasar.
Pengertian etika atau lazimnya disebut etika moral adalah gambaran rasional mengenai hakekat dan dasar perbuatan dan keputusan yang benar serta prinsip-prinsip yang menentukan klaim bahwa perbuatan dan keputusan tersebut secara moral diperintahkan atau dilarang. Etika juga merupakan kebiasaan moral dan sifat perwatakan yang berisi nilai-nilai yang terbentuk dalam tingkah laku dan adat istiadat.Oleh karena itu penelitian etika selalu menempatkan tekanan khusus terhadap defenisi konsep-konsep etika, justifikasi atau penilaian terhadap keputusan moral, sekaligus membedakan antara perbuatan dan keputusan yang baik dan buruk.  (Ibrahim Lubis.Makalah Pendidikan Etika | Akhlak Dan Moralhttp://makalahmajannaii.blogspot.com/2012/02/etika.html. 27 november 2012)

Versi saya, evianthy :
Filsafat adalah pandangan hidup yang di miliki seseorang tentang kehidupan yang sedang di jalani. Dengan seseorang mengetahui filsafat hidupnya, seseorang dapat mengetahui benar atau tidaknya baik atau buruknya perbuatan yang ia lakukan di kehidupannya agar hidupnya menjadi lebih baik. Selain filsafat, baiknya seseorang juga mengetahui dan memahami arti dari Etika, etika itu sendiri adalah nilai mengenai benar atau salah baik atau buruknya tindakan yang di ambil oleh seseorang yang dapat dilihat oleh orang atau masyarakat lainnya.

Prinsip-Prinsip Etika
1.      Prinsip tanggung jawab terhadap pelaksanaan pekerjaan dan hasilnya  terhadap dampak pekerjaab terhadap orang lain
2.      Prinsip keadilan, tidak merugikan; membedakan orang lain.
3.      Prinsip Otonomi. Kebebasan sepenuhnya dalam menjalankan profesinya, tetapi dibatasi tanggungjawab dan komitmen profesional dan  tidak mengganggu kepentingan umum.
4.      Prinsip integritas moral yang tinggi. Komitmen pribadi menjaga keluhuran profesi.

Prinsip Umum Etika Bisnis
Prinsip etika bisnis sangat dipengaruhi sistem nilai dalam masyarakat, Secara umum dalam bisnis sesungguhnya penerapan prinsip etika pada umumnya.
  1. Prinsip Otonomi bahwa seseorang dituntut memiliki sikap dan kemampuan untuk mengambil keputusan
  2. Dalam bertindak berdasarkan kesadarannya tentang    apa yang dianggapnya baik; 
  3. Mengetahui akan tindakannya,
  4. Bebas dalam melakukan   tindakannya, dan
  5. Bertanggungjawab atas tindakannya.
  6. Prinsip menjunjung kejujuran, kunci  keberhasilan dalam bisnis Kejujuran relevan dengan memenuhi syarat-syarat perjanjian Relevan dengan penawaran barang & jasa, dengan mutu dan harga
  7. Prinsip Keadilan, agar setiap org diperlakukan secara sama sesuai dg aturan yg adil, rasional objektif dan dpt dipertanggungjawabkan.
  8. Prinsip Saling Menguntungkan (mutual benefit principle)
  9. Prinsip Integritas Moral, tuntutan menjaga nama baiknya/perusahaannya.
Individu sebagai diffusion Etika Bisnis
  1. Individu yang telah menyerap/mengerti etika bisnis, yang diperoleh melalui proses belajar (individual learning),
  2. Individu memiliki :
·         kemampuan
·         kesadaran etis,
·         berfikir secara etis,
·         bertindak secara etis,
·         kepemimpinan secara etis.
3.      Individu yang memiliki kharisma.
4.      Individu yang memiliki kekuasaan, sepanjang menggunakan kekuasaan secara etis.


Sejarah dan Budaya dalam Etika Bisnis
·         Kebudayaan Yunani Kuno, Warga Negara yang bebas seharusnya mencurahkan perhatiannya pada kesenian dan ilmu pengetahuan (filsapat).
·         Perdagangan sebaiknya diserahkan pada orang asing dan pendatang.
·         Menurut Plato (427-347 SM) Negara yang ideal adalah negara agraris yang sedapat mungkin berdikari, sehingga perdagangan hampir tidak perlu.
·         Aristoteles (384-322 SM) ia menilai sebagai tidak etis setiap kegiatan menambah kekayaan.
·         Karena bisnis selalu mengandung unsur mencari keuntungan. Hermes dihormati sebagai dewa pelindung pedagang maupun pencuri
·         Agrama Kristen, “Jangan kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu (Ibr. 13:15).
·         Pada zaman kuno dan abad pertengahan profesi pedagang sering dinilai kurang pantas, dan karenanya urusan itu diserahkan pada orang Yahudi.
·         Agustinus (354-340 M) mengatakan, seorang pedagang barang-kali bisa berkelakuan tanpa dosa, tapi tidak mungkin dia berkenan di hati Tuhan.
·         Timbul sikap positif kaum Protestan, memperoleh untung karena berdagang sebagai pertanda berkat Tuhan atas kerja keras orang beriman.

[PPT] Prinsip-Prinsip Etika Profesi. elib.unikom.ac.id/download.php?id=50878.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar