Isi Pembahasan
a. Latar Belakang
Dewasa ini, masih banyak mahasiswa yang kurang memahami dalam penyusunan proposal. Banyak dari mereka yang tidak mengetahui secara detail susunan proposal yang baik dan benar. Misalnya dalam penggunaan kata-kata yang tidak baku, struktur kerangka yang tidak sistematis, dan isi dari proposal yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.Semua itu tidak akan terjadi bila mahasiswa telah memiliki pengetahuan tentang cara-cara dalam menyusun proposal.
Dalam menunjang aspek nilai mata kuliah bahasa indonesia maka kami membuat makalah ini dengan sebaik mungkin. Sehingga dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam memberikan nilai yang objektif dan dapat dijadikan pula sebagai refensi bagi semuanya dalam pembuatan proposal.
b. Masalah
Dalam masalah ini kelompok kami mencoba merumuskan persoalan dalam bentuk pertanyaan :
1. Untuk apa proposal itu dibuat ?
2. Kendala apa yang dialami mahasiswa dalam menyusun proposal ?
3. Apa perbedaan antara proposal ilmiah dengan proposal semi ilmiah ?
4. Bagaimana struktur pembuatan proposal yang baik dan benar ?
5. Mengapa anggaran dana menjadi point terpenting didalam proposal ?
C. Penjabaran
1. Pengertian Proposal
· Kata proposal berasal dari bahasa Inggris yang di dalam bahasa Indonesia mempunyai pengertian usul; tawaran; rencana; perencanaan; pengajuan; atau lamaran. Pengertian itu kemudian meluas menjadi penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai hasil tertentu yang diinginkan. Dan pada akhirnya, dalam pembicaraan ini kata proposal diberi pengertian sebagai rencana kerja yang disusun secara sistematik dan terinci untuk suatu kegiatan yang bersifat formal.Sebuah lembaga, instansi, organisasi, bahkan individu yang menginginkan hasil kerja secara optimal, selayaknya mereka mampu membuat perencanaan secara matang. Langkah prakerja yang diperhitungkan oleh individu atau tim pelaksana secara teoritis itulah yang kita kenal sebagai penyusunan proposal.
· Proposal adalah suatu bentuk rancangan kegiatan yang dibuat dalam bentuk formal dan standar. Untuk memudahkan pengertian proposal yang dimaksud dalam tulisan ini, kita dapat membandingkannya dengan istilah “Proposal Penelitian” dalam dunia ilmiah (pendidikan) yang disusun oleh seorang peneliti atau mahasiswa yang akan membuat penelitian (skripsi, tesis, disertasi). Dalam dunia ilmiah, proposal adalah suatu rancangan desain penelitian (usulan penelitian) yang akan dilakukan oleh seorang peneliti tentang suatu bahan penelitian. Bentuk “Proposal Penelitian” ini, biasanya memiliki suatu bentuk dengan berbagai standar tertentu seperti penggunaan bahasa, tanda baca, kutipan dll.
· Proposal yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah “Proposal Umum” yang sering digunakan sebagai usulan atau rancangan kegiatan. Bentuk proposal ini memiliki banyak kemiripan dengan model “Proposal Penelitian” yang digunakan dalam dunia ilmiah,namun karena sifatnya yang lebih umum maka “Proposal Umum” biasanya lebih lentur dalam penggunaan bahasa dan tidak terlalu kaku dalam aturan penulisan. Namun,walaupun lebih “bebas”, penulisan “Proposal Umum” tetap harus mengindahkan kaidahkaidah dan sistematika tertentu, agar dapat dengan mudah dimengerti oleh orangorang yang membaca proposal tersebut.
2. Tujuan Penulisan dan Dasar-dasar Terciptanya Proposal
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam membuat Proposal:
- Penyusunan proposal hendaknya menunjuk orang atau beberapa orang yang ahli dalam penyusunan proposal, sebaiknya yang memiliki keterkaitan dengan kegiatan yang diselenggarakan.
- Penyusuanan proposal mempersiapkan bahan-bahan dan informasi yang diperlukan, yaitu berupa bahan-bahan hsil kesepakatan seluruh panitia.
- Menyusun draft proposal dengan sistematis, menarik, dan realistis.
- Proposal dibicarakan dalam forum musyawarah untuk dibahas, direvisi dan disetujui.
- Dibuat proposal yang telah disempurnakan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
- Proposal diperbanyak dan didistribusikan kepada pihak-pihak yang dituju, baik internal maupun eksternal.
Tujuan Proposal
· Menjelaskan secra tidak langsung kepada pihak-pihak yang ingin mengetahui kegiatan tersebut.
· Menjadi rencana yang mengarahkan panitai dalam melaksankan kegiatan tersebut.
· Untuk menyakinkan para donator/ sponsor agar mereka memberikan dukungan material maupun financial dalam mewujudkan kegiatan yang telah direncanakan.
Proposal Sponsorship
- Inti dari proposal sponsorship adalah kerjasama bukan donasi
- Fokuskan pada keuntungan untuk sponsor ketimbang pada keuntungan pihak penyelenggara. Apa yang akan mereka dapatkan jika mereka mensponsori kegiatan kita.
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan
- Penyelenggara àsiapa?? Ini berkaitan dengan kredibilitas penyelenggara dimata sponsor.
- Jenis kegiatan à kegiatan apa yang akan diselenggarakan? Hal ini berkaitan erat dengan pengambilan keputusan pihak sponsor apakah kegiatan yang dilakukan akan berkaitan erat dengan produk yang dihasilkan sponsor.
- Penonton atau pesertaà berkaitan dengan skala jumlah peserta.
- Tempat penyelenggara.
- Waktu penyelenggara.
- Bagaimana kegiatan tersebut dilakukan.
- Mencantumkan kontraprestasi kepada pihak sponsor sebagai ganti sponsorship yang diberikan.
- Lampiran gambar, video atau kliping Koran dari kegiatan-kegiatan yang pernah dilakukan.
- Sertakan contact person dari kegiatan tersebut, yang mengerti dengan baik tentang detail acara tersebut.
- Presentasi
- Follow up
ª TIPS-TIPS
ü Buatlah proposal yang efektif dan efisien tetapi tidak meninggalkan sisi kualitas.
ü Buatlah desain yang simple tetapi meaningfull.
ü Buatlah tema design anda (themes), supaya dari mulai cover hingga content akan memiliki design yang sinergis.
ü Cover : pintu gerbang menuju kesuksesan selanjutnya, maka buatlah design cover yang menarik (eyecatching).
ü Design halaman content menyesuaikan themes, jangan tertalu complicated karena nanti akan memecah focus baca. Gunakan warna yang soft.
ü Setelah proposal jadi ,maka lakukan proof reading, untuk menghindari kesalahan penulisan.
ü Tidak ada kebakuan membuat proposal sponsorship,jadi buatlah sekreatif kalian !!!
3. Jenis-Jenis Proposal
Proposal Penelitian dibagi 4 yaitu:
Proposal Penelitian Pengembangan
Kegiatan yang menghasilkan rancangan atau produk yang dapat dipakai untuk memecahkan masalah-masalah aktual. Dalam hal ini, kegiatan pengembangan ditekankan pada pemanfaatan teori-teori, konsep-konsep, prinsip-prinsip, atau temuan-temuan penelitian untuk memecahkan masalah. Skripsi, tesis, dan disertasi yang ditulis berdasarkan hasil kerja pengembangan menuntut format dan sistematika yang berbeda dengan skripsi, tesis, dan disertasi yang ditulis berdasarkan hasil penelitian, karena karakteristik kegiatan pengembangan dan kegiatan penelitian tersebut berbeda.
Kegiatan penelitian pada dasarnya berupaya mencari jawaban terhadap suatu permasalahan, sedangkan kegiatan pengembangan berupaya menerapkan temuan atau teori untuk memecahkan suatu permasalahan.
Proposal Penelitian Kajian Pustaka
Telaah yang dilaksanakan untuk memecahkan suatu masalah yang pada dasarnya bertumpu pada penelaahan kritis dan mendalam terhadap bahan-bahan pustaka yang relevan. Telaah pustaka semacam ini biasanya dilakukan dengan cara mengumpulkan data atau informasi dari berbagai sumber pustaka yang kemudian disajikan dengan cara baru dan atau untuk keperluan baru.
Dalam hal ini bahan-bahan pustaka itu diperlukan sebagai sumber ide untuk menggali pemikiran atau gagasan baru, sebagai bahan dasar untuk melakukan deduksi dari pengetahuan yang sudah ada, sehingga kerangka teori baru dapat dikembangkan, atau sebagai dasar pemecahan masalah.
Proposal Penelitian Kualitatif
Penelitian yang dimaksudkan untuk mengungkapkan gejala secara holistik-kontekstual melalui pengumpulan data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen kunci. Penelitian kualitatif bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Proses dan makna (perspektif subyek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif.
Ciri-ciri penelitian kualitatif mewarnai sifat dan bentuk laporannya. Oleh karena itu, laporan penelitian kualitatif disusun dalam bentuk narasi yang bersifat kreatif dan mendalam serta menunjukkan ciri-ciri naturalistik yang penuh keotentikan
Proposal Penelitian Kuantitatif
Suatu penelitian yang pada dasarnya menggunakan pendekatan deduktif-induktif. Pendekatan ini berangkat dari suatu kerangka teori, gagasan para ahli, ataupun pemahaman peneliti berdasarkan pengalamannya, kemudian dikembangkan menjadi permasalahan-permasalahan beserta pemecahan-pemecahannya yang diajukan untuk memperoleh pembenaran (verifikasi) dalam bentuk dukungan data empiris di lapangan.
4. Cara membuat
Langkah-langkah dalam membuat proposal:
A. Nama kegiatan,
B. Dasar pemikiran,
C. Tujuan dan manfaat kegiatan,
D. Ruang lingkup,
E. Waktu dan tempat kegiatan,
F. Penyelenggara atau panitia,
G. Anggaran biaya,
H. Penutup.
Penulisan proposal yang lebih kompleks digunakan pada saat seseorang mempunyai program yang besar, misalnya menulis karangan ilmiah yang berupa tesis atau disertasi.
A. Nama Kegiatan
Nama kegiatan yang direncanakan tidak ubahnya sebuah judul proposal.Oleh sebab itu nama tersebut harus dibuat semenarik mungkin sehingga menimbulkan rasa keingintahuan seorang pembaca.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan nama seperti berikut ini:
1) sesuai topik atau pokok permasalahan dalam kegiatan,
2) singkat, padat, dan jelas,
3) sebaiknya diungkapkan dalam bentuk frase.
1) sesuai topik atau pokok permasalahan dalam kegiatan,
2) singkat, padat, dan jelas,
3) sebaiknya diungkapkan dalam bentuk frase.
B. Dasar Pemikiran
Dasar pemikiran dalam proposal merupakan alasan mengapa kegiatan itu harus dilaksanakan. Dalam hal ini, penyusun proposal diharapkan dapat menunjukkan arti pentingnya pelaksanaan kegiatan yang akan dilaksanakan
C. Tujuan dan Manfaat
Tujuan proposal yaitu sesuatu yang akan dicapai kegiatan yang direncanakan tersebut. Dalam langkah kerja, tujuan ini akan berfungsi mengarahkan aktivitas sehingga tidak mengalami lepas kontrol dari sasaran. Biasanya, tujuan dibedakan atas dua hal yaitu: tujuan jangka pendek dan jangka panjang. Dalam merumuskan tujuan, harus diingat pula manfaat yang akan dicapai, baik itu manfaat bagi individu perencana maupun manfaat bagi masyarakat umum atau khalayak.
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup kegiatan harus jelas, artinya penyusun proposal harus menetapkan batas-batas pokok permasalahan, sasaran peserta, wilayah, dan aspek lain yang memerlukan pembatasan. Dari pembatasan ini seorang pembaca proposal dapat mengetahui kedalaman dan keluasan objek materi yang direncakan.
E. Waktu dan Tempat Kegiatan
Penentuan waktu dan tempat kegiatan sepertinya mudah, tetapi penyusun proposal jangan sekali-kali meremehkan hal ini. Faktor ini sangat menunjang keberhasilan kegiatan, bahkan sekali salah perhitungan mengenai waktu atau tempat, kegiatan akan mengalami kerugian yang besar. Terlebih-lebih jika penyusunan proposal ini bertujuan untuk mencari sponsor dalam rangka penggalangan dana, faktor waktu dan tempat dapat mempengaruhi penilai proposal sampai pada penentuan disetujui atau ditolaknya proposal tersebut.
F. Penyelenggara/Panitia
Penyusun proposal dapat bersifat pribadi atau tim. Biasanya penyusun yang bersifat tim mengatasnamakan suatu organisasi. Untuk membentuk panitia, penyusun proposal harus jeli dalam menempatkan personal-personalnya sebab dengan membaca kepanitiaan ini seseorang dapat memperkirakan kualitas kegiatan. Ingat, penempatan orang orang yang terkenal sering mempengaruhi pembaca bahkan penyelenggara sering dianggap sebagai jaminan kualitas kegiatan.
G. Anggaran Biaya
Proposal yang baik selalu mencantumkan rincian biaya penyelenggaraan kegiatan. Sebaiknya biaya itu diperhitungkan secara logis dan realistis, baik itu pemasukan maupun pengeluarannya. Estimasi pembiayaan yang dibuat oleh seorang penyusun proposal akan menjadi pertimbangan calon penyandang dana atau donatur.
Anggaran biaya dapat dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu: persiapan, operasional dan laporan/hasil.
Anggaran biaya dapat dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu: persiapan, operasional dan laporan/hasil.
H. Penutup
Penutup merupakan akhir pembicaraan perencanaan kegiatan. Oleh sebab itu, bagian ini merupakan rayuan terakhir penyusun proposal kepada pembaca atau penilainya untuk menentukan diterima atau ditolaknya suatu proposal. Untuk itu, pada bagian ini penyusun proposal harus dapat memotivasi calon penyandang dana, donatur, sponsor, atau partisipan dengan cara menunjuk-kan rasa optimistis (positive thinking) terhadap kegiatan yang direncanakan.
5. Perbedaan karangan ilmiah dengan semi ilmiah
Pengertian karangan ilmiah, non-ilmiah dan semi ilmiah
1. Non Ilmiah (Fiksi) adalah Satu ciri yang pasti ada dalam tulisan fiksi adalah isinya yang berupa kisah rekaan. Kisah rekaan itu dalam praktik penulisannya juga tidak boleh dibuat sembarangan, unsur-unsur seperti penokohan, plot, konflik, klimaks, setting dsb.
2. Semi Ilmiah adalah sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan dan penulisannyapun tidak semiformal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode ilmiah yang sintesis-analitis karena sering di masukkan karangan non-ilmiah. Maksud dari karangan non-ilmiah tersebut ialah karena jenis Semi Ilmiah memang masih banyak digunakan misal dalam komik, anekdot, dongeng, hikayat, novel, roman dan cerpen.
Karakteristiknya : berada diantara ilmiah.
3. Ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodolog penulisan yang baik dan benar. Adapun jenis karangan ilmiah yaitu:
• Makalah: karya tulis yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif (menurut bahasa, makalah berasal dari bahasa Arab yang berarti karangan).
• Kertas kerja: makalah yang memiliki tingkat analisis lebih serius, biasanya disajikan dalam lokakarya.
• Skripsi: karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasar pendapat orang lain.
• Tesis: karya tulis ilmiah yang sifatnya lebih mendalam daripada skripsi.
• Disertasi: karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasar data dan fakta yang sahih dengan analisi yang terinci.
D. Kesimpulan
Kata proposal berasal dari bahasa Inggris yang di dalam bahasa Indonesia mempunyai pengertian usul; tawaran; rencana; perencanaan; pengajuan; atau lamaran. Pengertian itu kemudian meluas menjadi penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai hasil tertentu yang diinginkan.
rencana kerja yang disusun secara sistematik dan terinci untuk suatu kegiatan yang bersifat formal
Tujuan Proposal
· Menjelaskan secra tidak langsung kepada pihak-pihak yang ingin mengetahui kegiatan tersebut.
· Menjadi rencana yang mengarahkan panitai dalam melaksankan kegiatan tersebut.
· Untuk menyakinkan para donator/ sponsor agar mereka memberikan dukungan material maupun financial dalam mewujudkan kegiatan yang telah direncanakan.
Proposal Penelitian dibagi 4 yaitu:
Proposal Penelitian Pengembangan
Proposal Penelitian Kajian Pustaka
Proposal Penelitian Kualitatif
Proposal Penelitian Kuantitatif
Langkah-langkah dalam membuat proposal:
A. Nama kegiatan,
B. Dasar pemikiran,
C. Tujuan dan manfaat kegiatan,
D. Ruang lingkup,
E. Waktu dan tempat kegiatan,
F. Penyelenggara atau panitia,
G. Anggaran biaya,
H. Penutup.
Daftar Pustaka
Saya senang dan bersyukur saya mendapat pinjaman Rp200.000.000. Apakah Anda seorang pria atau wanita dan Anda telah mencari pinjaman, dan Anda telah ditolak oleh bank Anda. Saya ingin memberi tahu Anda hari ini bahwa Anda dapat memperoleh pinjaman dari perusahaan online terbaik dan Anda tidak perlu mengisi banyak dokumen juga, mereka juga memiliki tingkat bunga yang baik. Saya dikenalkan dengan PERUSAHAAN PINJAMAN KARINA ROLAND oleh seorang teman yang telah mendapatkan pinjaman dari mereka, saya membutuhkan uang tunai dan saya mengunjungi bank saya dan mereka mengatakan kepada saya bahwa saya tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan pinjaman karena kredit buruk. Saya senang sekarang karena saya dapat mendirikan bisnis besar yang saya impikan. Pembayaran saya akan segera dimulai. Berhentilah membuang waktu Anda dengan semua pemberi pinjaman di luar sana dan kunjungi PERUSAHAAN PINJAMAN KARINA ROLAND untuk mendapatkan dana pinjaman Anda. Anda dapat menghubungi mereka melalui EMAIL ATAU WHATSAPP karinarolandloancompany@gmail.com +15857083478Saya senang dan bersyukur saya mendapat pinjaman Rp200.000.000. Apakah Anda seorang pria atau wanita dan Anda telah mencari pinjaman, dan Anda telah ditolak oleh bank Anda. Saya ingin memberi tahu Anda hari ini bahwa Anda dapat memperoleh pinjaman dari perusahaan online terbaik dan Anda tidak perlu mengisi banyak dokumen juga, mereka juga memiliki tingkat bunga yang baik. Saya dikenalkan dengan PERUSAHAAN PINJAMAN KARINA ROLAND oleh seorang teman yang telah mendapatkan pinjaman dari mereka, saya membutuhkan uang tunai dan saya mengunjungi bank saya dan mereka mengatakan kepada saya bahwa saya tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan pinjaman karena kredit buruk. Saya senang sekarang karena saya dapat mendirikan bisnis besar yang saya impikan. Pembayaran saya akan segera dimulai. Berhentilah membuang waktu Anda dengan semua pemberi pinjaman di luar sana dan kunjungi PERUSAHAAN PINJAMAN KARINA ROLAND untuk mendapatkan dana pinjaman Anda. Anda dapat menghubungi mereka melalui EMAIL ATAU WHATSAPP karinarolandloancompany@gmail.com +15857083478
BalasHapus