Blogger Backgrounds

Rabu, 21 Desember 2011

Penalaran Deduktif


Penalaran Deduktif 
adalah suatu penalaran yang berpangkal pada suatu peristiwa umum, yang kebenarannya telah diketahui atau diyakini, dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat lebih khusus. Metode ini diawali dari pebentukan teori, hipotesis, definisi operasional,instrumen dan operasionalisasi. Dengan kata lain, untuk memahami suatu gejala terlebih dahulu harus memiliki konsep dan teori tentang gejala tersebut dan selanjutnya dilakukan penelitian dilapangan. Dengan demikian konteks penalaran deduktif tersebut, konsep dan teori merupakankata kunci untuk memahami suatu gejala.
*      Corak berpikir deduktif: silogisme kategorial, silogisme hipotetis, silogisme alternative atau entimen.Dalam penalaran deduktif terdapat premis. Yaitu proposisi tempat menarik kesimpulan
*      Penarikan kesimpulan secara deduktif dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung.
*      Penarikan secara langsung ditarik dari satu premis. Penarikan tidak langsung ditarik dari dua premis.
*      Premis pertama adalah premis yang bersifat umum sedangkan premis kedua adalah yang bersifat khusus.
Contoh :
·         Semua manusia pasti mati (premis mayor)
·         Albert adalah manusia (premis minor)
·         Albert pasti mati (kesimpulan)
Jenis penalaran deduktif yang menarik kesimpulan secara tidak langsung yaitu::
1.      Silogisme Kategorial = Silogisme yang terjadi dari tiga proposisi.
2.      Silogisme Hipotesis = Silogisme yang terdiri atas premis mayor yang berproposisi konditional hipotesis.
3.      Silogisme Akternatif = Silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif.
4.      Entimen. = Silogisme ini jarang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam tulisan maupun lisan. Yang dikemukakan hanya premis minor dan simpulan.


3 komentar: